Ilmu Pengetahuan Sosial
Ilmu Pengetahuan Sosial adalah sekelompok disiplin akademis yang mempelajari aspek-aspek yang berhubungan dengan manusia dan lingkungan sosialnya. Ilmu ini berbeda dengan seni dan humaniora karena menekankan penggunaan metode ilmiah dalam mempelajari manusia, termasuk metode kuantitatif, dan kualitatif.
Kali ini saya akan membahas mengenai Peta Topografi.
Peta Topografi
Peta topografi adalah jenis peta yang ditandai dengan skala besar dan detail, biasanya menggunakan garis kontur dalam pemetaan modern. Sebuah peta topografi biasanya terdiri dari dua atau lebih peta yang tergabung untuk membentuk keseluruhan peta. Sebuah garis kontur merupakan kombinasi dari dua segmen garis yang berhubungan namun tidak berpotongan, ini merupakan titik elevasi pada peta topografi.
Sejarah
Secara historis, perkembangan peta topografi sebagian besar didorong oleh kebutuhan militer. Saat ini, operasi taktis dan kegiatan tentara sedemikian kompleks sehingga sangat penting bagi semua prajurit untuk dapat membaca dan menafsirkan peta, agar dapat bergerak cepat dan efektif di medan perang. Pengenalan medan dapat memberikan perbedaan nyata dalam medan pertempuran. Kemampuan membaca peta sangat di butuhkan jika ingin memenangkan pertempuran. Tidak hanya dalam medan pertempuran, hal ini juga berlaku untuk keperluan sipil seperti berburu, menempuh rimba, menyusur rawa, hiking, mendaki gunung, bukit atau penggunaan lainnya dimana ketepatan navigasi darat diperlukan.
Skala Peta Topografi
Skala peta topografi dapat dikelompokkan sebagai berikut :
1 : 1.000 sampai 1 : 5.000 adalah skala sangat besar, terutama untuk tuj uan perencanaan.
1 : 5.000 sampai 1 : 25.000 adalah skala besar
1 : 25.000 sampai 1 : 100.000 adalah skala sedang
1 : 100.000 sampai 1 : 1.000.000 adalah skala kecil
Pengelompokan ini tentu dapat juga bervariasi, yang penting adalah suatu standarisasi yang jelas, karena keuntungannya dapat membandingkan unsurunsur yang disajikan dalam peta, terutama bagi negara-negara yang berbatasan.
Warna yang Digunakan Pada Peta Topografi Ada lima warna pokok yang umumnya digunakan pada peta topografi :
1. Hitam : digunakan untuk detail planimetris, detail penghunian, lettering, tumbuhan karang dan tapal batas.
2. Biru : digunakan untuk unsur hidrografi (air) termasuk nama unsur tersebut seperti sungai, danau, laut dan sebagainya.
3. Hijau : umumnya digunakan untuk memberi tanda pada bentuk tumbuhan (vegetasi).
4. Coklat : digunakan untuk kontur atau kadang-kadang jalan raya.
Universitas Gadjah Mada
Universitas Gadjah Mada
5. Merah : untuk memperlihatkan jalan raya, terutama untuk jalan yang penting, kadang-kadang digunakan untuk bentuk gedung-gedung Kelima warna tersebut adalah wama-wama yang sering digunakan, disamping wama tambahan yang umumnya pernah juga dipakai, seperti:
6. Kuning : untuk memperlihatkan jalan yang kurang penting dan sering dipakai untuk menyajikan daerah pasir.
7. Abu-abu : digunakan untuk memperlihatkan daerah perkotaan yang sudah dibangun (built up area). Pada peta tematik biasanya dipakai untuk wama peta dasarnya.
8. Oranye : untuk jalan-jalan yang tidak begitu penting.
9. Ungu : warna ini agak jarang digunakan, tetapi sering dipakai untuk daerah overlap pada system grid atau gratikul.
sumber: Universitas Gadjah Mada (PDF)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar